"Kemudian langsung dukungan bulat kepada AHY yang dibacakan oleh Bupati Raja Ampat yang secara aklamasi menunjuk AHY sebagai ketum dan meminta SBY sebagai ketua majelis tinggi partai. Di luar itu tidak ada yang dibahas sama sekali," ujarnya.
Atas dasar tersebut, dia meyebut bahwa kongres abal-abal terjadi pada Kongres 2020. Dia menyebut bahwa pemilihan Moeldoko dan Marzuki Alie Lebih baik dibanding AHY dan SBY sebagai pemimpin.
"Siapa sebenarnya yang abal-abal, apakah KLB yang jelasatau mereka yang patut diduga mereka yang mendesain agar mendudukan SBY dan AHY sebagai pimpinan tertinggi di PD," sindirnya.
(Qur'anul Hidayat)