Sedang asal-usul jubah dari Pujokusuman (trah Mertonegaran ) , Basah Mertonegoro menantu Pangeran. Jubah diberikan dari Pujakusuman ke Museum Keresidenan Lama Magelang pada 1953 waktu museum di buka.
Beberapa waktu lalu muncul wacana untuk menduplikat jubah itu. Keturunan Pangeran Diponegoro, Ki Roni Sodewo, danPeter Carey menyambut baik rencana itu.
Dalam sebuah wawancara Ki Roni Sodewo, mengatakan agar jubah asli yang menjadi saksi perang Jawa itu dirawat dengan baik dan bisa disatukan dengan peninggalan lain di Museum Nasional, Jakarta.
Menurutnya jika memang harus diduplikat adalah sebuah langkah yang baik. Sama halnya dengan bendera merah putih yang ada duplikatnya, begitu juga dengan jubah yang usianya ratusan tahun ada duplikatnya untuk dipamerkan.
Ia menandaskan meski jubah yang dibuat dari kain santung itu diduplikat, namun jubah asli harus disimpan dan juga dipertahankan dengan baik.
(Khafid Mardiyansyah)