ADEN - Istana Kepresidenan di ibu kota sementara Yaman, Aden, tempat pemerintah yang diakui secara internasional berbasis, telah diserbu oleh pengunjuk rasa, Reuters melaporkan Selasa (16/3/2021) mengutip para saksi.
Menurut laporan tersebut, Perdana Menteri Yaman Maeen Abdulmalik dan anggota pemerintah yang diakui secara internasional berada di dalam gedung selama penyerbuan.
BACA JUGA: Koalisi Pimpinan Saudi Lancarkan Serangan Udara ke Ibu Kota Yaman
Kantor berita Turki Anadolu melaporkan, mengutip sumber-sumber lokal, bahwa pengunjuk rasa Yaman yang marah menerobos penjaga dan memaksa masuk ke istana. Menurut sumber tersebut, demonstran tidak puas dengan kurangnya layanan dasar, kondisi kehidupan yang suram, dan depresiasi mata uang rial Yaman.
Pada pertengahan Desember, Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi mengumumkan pembentukan pemerintahan pembagian kekuasaan baru yang akan berada di Aden. Ibu Kota Yaman yang sebenarnya, Sana’a masih berada di bawah kendali kelompok Houthi.
BACA JUGA: Pemerintah Yaman dan Kelompok Pemberontak Selatan Sepakati Perjanjian Damai
Pemerintahan Hadi dan pemberontak telah terkunci dalam konflik bersenjata sejak 2014. Pemerintah didukung oleh koalisi militer pimpinan Saudi.
Yaman telah terlibat dalam konflik bersenjata yang berkepanjangan antara pasukan pemerintah, yang dipimpin oleh Presiden Hadi, dan pemberontak Houthi selama beberapa tahun.
(Rahman Asmardika)