Tak hanya Wahyudi dan Lilis, rupanya banyak tetangganya yang juga mengalami hal serupa, yakni demam tinggi kemudian mengalami nyeri di persendian hingga tak bisa berjalan berhari-hari.
"Tetangga rumah saya kemarin cerita, kalau satu keluarga ada lima orang sempat enggak bisa jalan juga," beber Wahyudi.
Kendati sudah banyak warga yang terserang penyakit chikungunya, namun hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Menurut Wahyudi, belum ada petugas yang turun ke lapangan untuk melakukan pendataan.
"Belum ada yang ke sini, ya mungkin karena gak ada laporan atau seperi apa, warga sendiri juga takut mungkin," pungkas Wahyudi.
(Qur'anul Hidayat)