Sementara itu, melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Kepala Sekolah Batley Grammar School Gary Kibble dan dibagikan secara online, pendiri badan amal Purpose Of Life yang berbasis di Batley, Mohammad Sajad Hussain, mengatakan dia "sangat terluka" oleh "karikatur menghina Nabi Muhammad yang sangat dicintai".
Dia mengatakan bahwa badan amal tersebut tidak mau bekerja dengan atau mempromosikan sekolah sampai gurunya “diberhentikan secara permanen”.
“Saya bersimpati dengan orang tua dan murid karena sayangnya, ini bukan pertama kalinya kami melihat gambar yang menyinggung dari Nabi Muhammad digunakan,” terang seorang imam senior di Masjid Makkah di Leeds, Qari Asim.
“Orang-orang memiliki hak untuk mengungkapkan keprihatinan dan rasa sakit hati mereka, tetapi protes tidak selalu dapat mencapai apa yang dapat dicapai melalui dialog yang konstruktif - penyelidikan yang adil oleh sekolah, dengan berkonsultasi dengan orang tua, harus dilakukan,” paparnya.
"Kami tidak ingin mengobarkan api Islamofobia dan memprovokasi kebencian atau perpecahan,” ujarnya.
Namun, National Secular Society mengecap protes itu sebagai "upaya untuk memaksakan tabu penistaan Islam di sekolah".
“Guru harus memiliki kebebasan yang wajar untuk mengeksplorasi mata pelajaran yang sensitif dan memungkinkan siswa untuk berpikir kritis,” terang Kepala Eksekutif National Secular Society, Stephen Evans.
"Dan respons sekolah yang lemah akan memicu iklim penyensoran, yang disebabkan oleh upaya untuk memaksa masyarakat secara keseluruhan untuk mengakomodasi pandangan agama yang tidak masuk akal dan reaksioner,” ujarnya.
Salah satu orang tua di Batley Grammar School di West Yorkshire mengatakan kepada Sky News jika kartun itu diambil dari majalah satir Prancis Charlie Hebdo.
Polisi Yorkshire Barat mengatakan mereka dipanggil untuk mengamankan protes sekitar pukul 07.30 pada Kamis (25/3).
Seorang juru bicara polisi mengatakan jalan sekolah ditutup untuk waktu yang singkat, tidak ada penangkapan yang dilakukan dan tidak ada denda yang dikeluarkan.
(Susi Susanti)