WASHINGTON, DC - Presiden Joe Biden pada Kamis (25/3/2021) mengakui bahwa sekira 2.500 tentara Amerika Serikat (AS) kemungkinan masih akan berada di Afghanistan setelah 1 Mei, tenggat yang disepakati bagi pasukan AS untuk meninggalkan negara itu berdasarkan persetujuan satu tahun yang lalu dengan Taliban.
“Akan sulit untuk memenuhi tenggat 1 Mei itu,” kata Biden kepada para wartawan dalam konferensi pers Gedung Putih, yang merupakan konferensi pers Biden yang pertama sebagai presiden.
BACA JUGA: Pria Bersenjata Hadang Konvoi Mobil Pembawa Vaksin Covid-19, Todong 11 Penjaga
Biden mengutip “alasan-alasan taktis” bagi kemungkinan penundaan itu. Namun, katanya, meskipun Amerika tidak memenuhi tenggat itu, dia tidak mengantisipasi pasukan AS masih ada di Afghanistan tahun depan.
“Saya tidak bisa membayangkan hal seperti itu,” katanya. “Bukan maksud saya untuk tinggal di sana untuk waktu yang lama.”