“Kami tentu senang jika karya-karya yang dihasilkan dapat pula menjadi media untuk mengenalkan kebudayaan dan potensi yang ada di Kota Semarang, sehingga dengan jalan cerita yang menarik dan penghayatan para pemain yang luar biasa, ada konten lokal yang diangkat. Harapannya, dengan ditayangkannya film lokal ini mudah-mudahan industri perfilman di Kota Semarang dan Indonesia bisa dibangun kembali, setelah sempat surut karena dalam masa pandemi Covid-19,” tutur Hendi.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari. Menurutnya, film yang diproduksi di Semarang dapat menjadi sarana promosi, karena di dalam film-film ini terdapat skena yang diambil dengan bingkai landmark Kota Semarang yang unik.
Dirinya juga menambahkan bahwa dukungan pemerintah terhadap industri kreatif di Kota Semarang terus diupayakan agar bisa maksimal.
“Seperti Creative Hub Kota Lama, di mana ada dua gedung, yaitu di Galeri Industri Kreatif dan dan Gedung Oudetrap, yang keduanya bisa digunakan oleh teman-teman pelaku ekonomi kreatif secara gratis, untuk dapat memproduksi sebuah karya,” kata Indriyasari.
CM
(Yaomi Suhayatmi)