Ibu Ini Marah Anaknya Dihukum di Sekolah Hanya karena Potongan Rambut

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 30 Maret 2021 13:29 WIB
Siswa ini dihukum di ruang isolasi karena potongan rambut dianggap terlalu ekstrim (Foto: SWNS)
Share :

"Dia bilang dia menghabiskan satu hari penuh minggu lalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Itu tidak adil,” tambahnya.

"Saya pikir pada saat pemerintah dan badan amal kesehatan mental anak-anak mendorong sekolah untuk fokus pada masalah seputar kurangnya interaksi sosial yang dialami anak-anak miskin ini selama homeschooling, ini sangat luar biasa. merusak untuk mengunci anak jauh dari interaksi sama sekali,” ujarnya.

"Tidak ada belas kasihan terhadap orang tua yang berjuang saat ini dan pentingnya kesejahteraan mental bagi anak-anak ini,” terangnya.

"Kami melakukan apa yang kami bisa dengan penguncian dan saya pikir pada kesempatan ini, itu bisa diabaikan hanya karena keadaan saat ini,” jelasnya.

“Niall benar-benar tidak menikmati waktunya dalam isolasi dan dia tidak ingin pergi ke sana lagi hari ini karena dia tidak dapat berbicara sepanjang hari atau makan siang dengan teman-temannya,” ungkapnya.

"Mereka sudah berjuang untuk menetap di sekolah baru dan teman-teman baru jadi itu tidak membuatnya lebih mudah. Saya hanya khawatir bagaimana anak-anak kita diperlakukan ketika mereka telah melalui banyak hal,” ujarnya.

Sementara itu, Sekolah St Michael’s Church of England High School, di Rowley Regis West Midlands, menolak berkomentar

Di bagian 'seragam' di situs web resmi mereka, tertulis: “St Michael’s Church of England High School bersikeras pada standar seragam yang tinggi”.

“Sekolah Menengah Gereja Inggris St Michael berupaya untuk mempromosikan rasa memiliki dan identitas bersama melalui penerapan kebijakan seragamnya,” lanjutnya.

“Setiap siswa yang datang tanpa seragam; dalam seragam yang tidak cocok; memakai perhiasan yang tidak pantas; atau dengan gaya rambut yang tidak sesuai atau warna rambut dapat dihilangkan dari pelajaran dan orang tua / pengasuh mereka dihubungi. Catatan akan dibuat dalam file siswa,” tulis peraturan itu.

“Jika seorang siswa terus-menerus mengabaikan kode seragam, sekolah perlu menerapkan sanksi lebih lanjut,” tulisnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya