55 Orang Tewas dalam Serangan Militan di Mozambik, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 30 Maret 2021 13:51 WIB
Ilustrasi.
Share :

MAPUTO – Serangan militan menewaskan 55 orang di Kota Palma, Mozambik utara, sebuah kawasan bernilai miliaran dolar bagi perusahaan gas. Kelompok teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) dilaporkan telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu melalui kantor beritanya, Amaq.

Pemerintah mengonfirmasi puluhan korban jiwa di kota pantai berpenduduk 75.000 orang dekat perbatasan Tanzania pada Minggu (28/3/2021), setelah sebanyak 100 militan al-Shabab yang terkait dengan ISIS mengepung Palma pada 24 Maret.

BACA JUGA: Palestina Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Militan menembak tanpa pandang bulu ke orang dan bangunan selama penyerangan mereka, menurut Human Rights Watch (HRW), sebagaimana dilansir RT.

Kementerian Pertahanan Mozambik mengatakan operasi militer telah diluncurkan, tetapi ISIS pada Senin (29/3/2021) mengklaim telah mengambil alih Palma setelah berhari-hari bertempur dengan pasukan keamanan.

Pekerja asing yang dipekerjakan di dekatnya di proyek pembangunan terminal LNG bernilai miliaran dolar Prancis termasuk di antara mereka yang terpaksa mengungsi di hotel dan di pabrik gas di tengah serangan.

Satu warga Inggris dan satu warga Afrika Selatan dilaporkan termasuk di antara yang tewas.

BACA JUGA: Kelompok Bersenjata Serang 3 Desa di Niger, Puluhan Warga Sipil Tewas

Antara 6.000 dan 10.000 orang sekarang menunggu untuk dievakuasi, menurut AFP.

Sekitar 1.400 orang, sebagian besar dari mereka staf perusahaan minyak dan gas Total, dibawa dengan perahu ke Kota Pemba, 250 kilometer selatan Palma, Minggu.

Ribuan lainnya dilaporkan terperangkap di pabrik gas di Semenanjung Afungi, 10 kilometer dari Palma, dengan beberapa diperkirakan akan dievakuasi dengan perahu yang lebih kecil pada hari Senin.

Palma, yang terletak di Provinsi Cabo Delgado, telah menjadi sasaran pemberontakan Islam sejak 2017, di mana militan al-Shabab telah merebut seluruh kota. Lebih dari 2.600 orang telah tewas dalam konflik tersebut, setengah dari mereka adalah warga sipil, menurut Proyek Lokasi & Data Peristiwa Konflik Bersenjata (ACLED).

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya