Terganggu dengan Banyaknya Korban, Thailand Serukan Myanmar Hentikan Kekerasan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 01 April 2021 15:23 WIB
Foto: Reuters.
Share :

BANGKOK – Thailand pada Kamis (1/4/2021) mendesak Myanmar untuk menghentikan kekerasan yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa. Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan Bangkok “sangat terganggu” oleh korban yang jatuh selama kerusuhan akhir pekan di Myanmar dan menyerukan pasukan keamanan untuk menahan diri.

BACA JUGA: Korban Tewas dalam Unjuk Rasa Myanmar Lampaui 500 Jiwa

Dalam komentar paling keras terhadap Myanmar, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat dalam konferensi pers menyerukan penurunan situasi, diakhirinya kekerasan dan pembebasan tahanan lebih lanjut oleh junta militer. Dia mengatakan bahwa Bangkok tengah bekerja dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk mengupayakan solusi damai di Myanmar.

BACA JUGA: Utusan PBB: Potensi Pertumpahan Darah dan Perang Saudara di Myanmar Tidak Terelakkan

Setidaknya 536 warga sipil telah tewas dalam protes antikudeta sejak junta mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari. Dari jumlah itu, sebanyak 141 di antaranya terjadi pada Sabtu (27/3/2021), hari paling berdarah dari kerusuhan, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Myanmar pada Rabu (31/3/2021), memperingatkan potensi pertumpahan darah dan kemungkinan terjadinya perang saudara semakin besar akibat kudeta militer.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya