Potongan batu, yang dikenal sebagai Saint-Bélec Slab, diyakini berasal dari Zaman Perunggu awal, antara tahun 1900 dan 1650 Sebelum Masehi (SM).
Benda ini pertama kali ditemukan pada tahun 1900, saat dilakukan penggalian di kompleks pekuburan prasejarah di Finistère, di wilayah barat Brittany, oleh seorang arkeolog setempat, Paul du Chatellier.
Lempengan itu agaknya terlupakan selama lebih dari satu abad, disimpan selama beberapa dekade di bawah sebuah parit di rumah Chatellier, Château de Kernuz.
Namun demikian para peneliti yang melakukan perburuan atas lempengan itu menemukannya di ruangan bawah tanah pada tahun 2014.
Setelah menganalisis tanda-tanda dan aneka ukiran di batu itu, para peneliti menduga lempengan itu adalah sebuah peta.