Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan, transaksi digital terus menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi, termasuk untuk beramal. GoPay menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk berdonasi secara digital. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna GoPay yang membayarkan zakat melalui fitur GoTagihan di aplikasi Gojek meningkat hampir tiga kali lipat pada 2020 dibanding tahun sebelumnya.
Ia menambahkan edukasi mengenai manfaat pembayaran ZIS secara digital harus tetap ditingkatkan. Bekerjasama dengan BAZNAS, pada Ramadhan ini kami melakukan sosialisasi Gerakan Cinta Zakat ke berbagai lapisan masyarakat Indonesia, termasuk edukasi kepada jutaan mitra driver dan merchant yang tergabung di ekosistem Gojek.
"Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk dapat berdonasi secara digital, sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan zakat yang akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia, ” tuturnya.
Dalam lima tahun terakhir, ekosistem donasi Indonesia semakin berkembang. Riset-riset melaporkan rata-rata kenaikan nilai per donasi digital sebesar 72 persen selama pandemi. GoPay sendiri mencatat, transaksi donasi meningkat 2,5 kali lipat pada 2020 lalu, dengan total nilai donasi mencapai Rp136 miliar.
Fitria Irmi Triswati, Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi BAZNAS dengan GoPay yang berlangsung setiap tahunnya dalam mendorong pengumpulan zakat melalui pembayaran digital, baik melalui QRIS maupun fitur GoTagihan. Ia menggarisbawahi peran penting transaksi digital sebagai game changer yang memudahkan masyarakat berbagi dengan sesama selama pandemi.