Presiden Jokowi Bertemu PM Kamboja Hun Sen, Ini 4 Poin yang Dibahas

Antara, Jurnalis
Sabtu 24 April 2021 23:37 WIB
Jokowi bertemu PM Kamboja. (Foto: Biro Pers Setpres)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, selepas mengikuti Pertemuan Pemimpin ASEAN, di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

Berdasarkan informasi yang disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, melalui keterangan virtual, pertemuan digelar di Ruang Serba Guna, Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Marsudi mengatakan, kedua pemimpin negara bertukar pikiran mengenai bagaimana upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua negara.

Terdapat empat isu yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Singgung Kondisi Myanmar, Ini Isi Pidato Jokowi Dalam ASEAN Leader's Meeting 2021

"Pertama, mengenai kerja sama kesehatan. Bapak Presiden menegaskan pentingnya dukungan vaksin multilateral demi kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara. Presiden juga mengajak Kamboja untuk memperkuat kerja sama di bidang farmasi, obat-obatan, dan peralatan kesehatan," ujar Marsudi.

Ia mengatakan, peluncuran joint venture Dynamic Argon Co Ltd yang merupakan hasil kerja sama antara salah satu perusahaan farmasi di Indonesia dengan mitranya di Kamboja pada 2019 lalu, merupakan awal yang baik bagi kerja sama kesehatan antara kedua negara.

Oleh karena itu Jokowi meminta dukungan Hun Sen untuk perluasan investasi BUMN dan swasta Indonesia di bidang farmasi dan peralatan kesehatan di Kamboja. 

Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri ASEAN Leaders Meeting

Sementara isu kedua yang dibicarakan keduanya ialah kerja sama ekonomi untuk pemulihan ekonomi. Jokowi, dalam pertemuan itu, mendorong upaya peningkatan volume perdagangan kedua negara antara lain dengan adanya jalur pengiriman langsung antara kedua negara di mana Pelindo II sudah menjajaki rencana tersebut.

"Terkait investasi, Presiden Republik Indonesia meminta dukungan agar perusahaan BUMN dan swasta Indonesia dapat menjadi mitra pembangunan dan investasi utama di Kamboja antara lain untuk sistem perkeretaapian dan pemenuhan kebutuhan gerbong kereta, pembangunan pembangkit listrik apung, kebutuhan kapal tunda, dan proyek infrastruktur di Kamboja oleh BUMN konstruksi di Indonesia," kata Marsudi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya