Di Los Angeles, ada sembilan kejahatan bermotif kebencian terhadap warga Asia selama kuartal pertama 2021 ini, naik 80 persen. Sementara di Boston, jumlah insiden yang menarget warga Asia naik menjadi 8 atau berarti 60 persen.
Pakar hukum di Universitas Pittsburgh dan penulis buku “Discrimination By Default : How Racism Becomes Routine,” Lu-In Wang mengatakan peningkatan kejahatan bermotif kebencian terhadap warga Asia di New York dan kota-kota lain yang memiliki jumlah warga Asia cukup besar ini mengejutkan karena “ini adalah kota-kota di mana warga Asia merasa lebih nyaman, merasa lebih diterima.”
“Tetapi bisa jadi ada kebencian yang lebih besar terhadap warga Asia di kota-kota itu karena mereka lebih terlihat dan lebih banyak,” ujar Wang dalam sebuah wawancara.
Dari 15 kota yang disurvei, empat kota – yaitu Cleveland, Philadelphia, Tampa dan Miami – melaporkan tidak ada kejahatan bermotif kebencian terhadap warga Asia pada kuartal pertama 2021 ini.
Sementara Washington melaporkan enam insiden dan San Antonio, Texas, melaporkan lima insiden kejahatan bermotif kebencian. Padahal pada kuartal pertama tahun 2020 lalu tidak ada satu pun insiden yang dilaporkan.
(Rahman Asmardika)