YANGON – Junta Myanmar berusaha mengajukan dakwaan pembunuhan dan pengkhianatan terhadap salah satu pemimpin utama kampanye protes terhadap kekuasaan militer, demikian dilaporkan kantor berita pemerintah pada Rabu (28/4/2021).
Wai Moe Naing ditangkap pada 15 April ketika petugas keamanan menabraknya dengan mobil saat dia memimpin demonstrasi sepeda motor di pusat Kota Monywa. Seorang muslim berusia 25 tahun, Wai Moe Naing telah muncul sebagai salah satu pemimpin oposisi paling terkenal terhadap kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.
BACA JUGA: Militer Targetkan Nakes, Sistem Kesehatan di Myanmar Nyaris Kolaps
Televisi Myanmar, dalam buletin berita malam utamanya, menyiarkan daftar dakwaan yang diajukan terhadapnya, termasuk pembunuhan dan pengkhianatan, yang dikatakan telah diajukan ke polisi.
Tidak jelas apakah dia memiliki pengacara.
BACA JUGA: Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan Myanmar - Thailand
Protes pro-demokrasi telah terjadi di kota-kota besar dan kecil di seluruh negeri sejak kudeta, dengan Monywa salah satu pusat oposisi utama.
Militer telah menindak dengan kekuatan mematikan terhadap para pengunjuk rasa, menewaskan lebih dari 750 orang, kata sebuah kelompok aktivis.
(Rahman Asmardika)