Roket China Meluncur Tanpa Kendali ke Bumi, Tak Diketahui Dimana Akan Mendarat

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 07 Mei 2021 10:09 WIB
Roket Long March 5B. (Foto: CCTV via Reuters)
Share :

SEBUAH Roket peluncur China yang saat ini sedang mengorbit di Bumi akan jatuh memasuki atmosfer tanpa terkendali. Sejauh para ilmuwan belum mengetahui di mana roket tersebut akan mendarat.

Sejak 1990, tidak ada benda buatan manusia seberat lebih dari 10 ton yang sengaja dibiarkan di orbit untuk jatuh kembali ke Bumi tanpa kendali. Namun, dalam beberapa hari ke depan, roket Long March 5B, yang memiliki berat 21 ton, akan menjadi salah satu roket peluncur terbesar yang melakukannya.

BACA JUGA: Roket 20 Ton Milik China Ancam Hantam AS

Dengan lebar lima meter dan panjang 30 meter, roket itu digunakan untuk membawa modul untuk stasiun luar angkasa baru China ke orbit pada akhir April. Sekarang ia bergerak dengan kecepatan sekitar 27.600 km/jam dalam orbit jatuh menuju Bumi.

Koresponden sains BBC, Jonathan Amos, mengatakan roket tersebut bergerak di zona yang membentang 41 derajat ke utara dan selatan khatulistiwa - mencakup New York, Istanbul dan Beijing di utara serta Wellington dan Cile di selatan.

BACA JUGA: China Kirim Mini Kapal Selam Bantu Evakuasi KRI Nanggala 402

"Jika Anda tinggal di utara atau selatan zona ini, ia tidak akan menimpa Anda, dan jika Anda tinggal di dalam zona itu, dekat dengan ekuator, kemungkinan ada sesuatu yang jatuh sangat, sangat kecil — 70 % dari Bumi tertutup lautan jadi jika ada (puing-puing) yang selamat dari roket yang terbakar ketika jatuh ke bumi, kemungkinan besar ia akan berakhir di air," kata Amos sebagaimana dilansir BBC.

Pada Mei 2020 - terakhir kali roket Long March 5B diluncurkan dari China - puing-puing dilaporkan jatuh di desa-desa di Pantai Gading Afrika Barat, termasuk pipa logam sepanjang 12 meter, meskipun tidak ada yang terluka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya