WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menyatakan "keprihatinan serius" tentang kekerasan di Yerusalem ketika polisi Israel kembali menindak pengunjuk rasa yang menentang pengusiran paksa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah yang diduduki di Yerusalem Timur.
Gedung Putih prihatin dengan bentrokan di Yerusalem dan meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
"Kami terus memantau kekerasan di Israel," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki kepada wartawan, Senin (10/5).
Melalui sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengungkapkan "keprihatinan serius" tentang kekerasan di Yerusalem dalam beberapa hari terakhir dalam panggilan telepon pada hari Minggu dengan mitranya dari Israel.
"Mr Sullivan juga menegaskan kembali keprihatinan serius Amerika Serikat tentang potensi penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah," kata Gedung Putih yang membacakan hasil percakapan antara Sullivan dan Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat.