Pihak berwenang telah mulai melakukan tes terhadap semua pekerja di bandara itu beberapa hari silam setelah mendeteksi klaster itu. Mereka juga membatasi akses ke terminal-terminal hanya untuk penumpang yang menunjukkan tiket dan pekerja esensial selama dua pekan mulai Kamis (13/5).
Setelah berbulan-bulan melaporkan hanya beberapa kasus lokal baru, penularan di Singapura mulai merangkak naik, mendorong pihak berwenang untuk memperketat peraturan menjaga jarak (social distancing) sejak pekan lalu.
Meskipun kasus harian Singapura hanya sebagian kecil dari jumlah yang dilaporkan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, lonjakan jumlah kasus dapat merupakan kemunduran bagi pusat bisnis di Asia itu, yang telah berhasil membendung wabah sebelumnya.
(Baca juga: Pria Ini Telepon Layanan Darurat 9.000 Kali Hanya untuk Hina Operator)
Kasus-kasus baru itu muncul saat Singapura menyiapkan gelembung perjalanan dengan Hong Kong yang dijadwalkan mulai pada 26 Mei, setelah ditangguhkan tahun lalu. Kota itu juga siap menjadi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) keamanan Dialog Shangri-La awal bulan depan dan KTT tahunan Forum Ekonomi Dunia pada Agustus mendatang.
(Susi Susanti)