Kini setiap dua bulan sekali, ajudan mantan presiden Habibie datang menjemput Nasim. “Setiap datang, saya selalu ditanya bagaimana keadaan anak dan cucu di kampung. Saya juga enggak beranilah ngomong macam-macam. Namanya juga rakyat kecil, takut salah ngomong,” ujar Nasim.
Biasanya, setiap kali selesai mencukur Habibie, Nasim membawa pulang Rp 500 ribu, lebih dari enam kali lipat ongkos mencukur di Pax Wijaya.
“Pulang dari sana setelah mencukur pun saya kadang masih bengong, enggak nyangka barusan mencukur rambutnya Pak Habibie”, ucapnya
(Fahmi Firdaus )