Organisasi Muslim AS Boikot Perayaan Idul Fitri di Gedung Putih

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 17 Mei 2021 11:40 WIB
Direktur eksekutif CAIR Nasional Nihad Awad (Foto: AP via VOA Indonesia))
Share :

WASHINGTON - Sebuah organisasi Muslim Amerika Serikat (AS), Council on American-Islamic Relations (CAIR) pada Sabtu (15/5) mengumumkan organisasi hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di AS itu akan bergabung dengan organisasi Muslim lain, memboikot perayaan Idul Fitri virtual Gedung Putih.

Hal ini dlakukan merespon pernyataan sikap Presiden AS Joe Biden terkait konflik Israel-Palestina. CAIR mengutip tanggapan pemerintah atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh pemerintah Israel terhadap Palestina di Gaza dan Yerusalem Timur yang "sangat mengecewakan dan sangat mengganggu," sebagai alasan boikot itu.

Perayaan Idul Fitri Gedung Putih dijadwalkan Minggu (16/5) waktu setempat.

Koalisi yang berkembang dari organisasi Muslim AS menyerukan komunitas untuk memboikot acara itu sebagai tanggapan atas pernyataan pemerintahan Biden yang “mengabaikan serangan Israel terhadap Al-Aqsa dan Muslim yang beribadah di sana, pengusiran orang Palestina dari Sheikh Jarrah di Yerusalem, dan pengepungan berkelanjutan di Gaza yang telah merenggut ratusan nyawa.

Pernyataan Biden juga dianggap berani menyalahkan para korban, yakni rakyat Palestina.

(Baca juga: Studi WHO: Jam Kerja yang Panjang Adalah Pembunuh)

“Hati nurani kami menolak untuk merayakan Idul Fitri dengan pemerintahan Biden yang jelas-jelas membantu, mendukung, dan membenarkan pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan pemerintah apartheid Israel terhadap pria, wanita, dan anak-anak di Gaza yang tidak tahu apa-apa. Presiden Biden memiliki kekuatan politik dan otoritas moral untuk menghentikan ketidakadilan ini. Kami mendesaknya berpihak pada korban dan bukan pada pihak yang menimbulkan korban,” ungkap Direktur Eksekutif CAIR Nasional Nihad Awad melalui pernyataan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya