Dengan kondisi pasien yang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, seorang dokter menyuntiknya dengan suntikan cocarboxylase setelah menyarankan agar dia menerima obat Korea Utara yang dibuat di Pabrik Farmasi Ryongheung.
(Baca juga: Buat Malu Karena Tak Menikah, Sutradara Iran Dibunuh dan Dimutilasi Ayahnya Sendiri)
Daily NK melaporkan staf medis lain malah berpendapat bahwa suntikan buatan sendiri tidak cocok untuk pejabat tinggi tersebut.
Sebagai reaksi atas kematian pria itu, Kim Jong Un mengeluarkan larangan penggunaan obat-obatan China di rumah sakit besar di Pyongyang, setelah dilaporkan menyatakan kesedihan karena kehilangan "pejabat” seperti itu.
Produk medis China sejak itu telah diperintahkan untuk "dikeluarkan" dari institusi kesehatan terbesar di ibukota.