Para pemimpin suku asli Kanada menyebut pelecehan dan isolasi itu sebagai akar penyebab tingkat kecanduan alkohol dan narkoba di kawasan penampungan yang dilindungi pemerintah federal.
Pihak berwenang berencana mendatangkan pakar-pakar forensik untuk mengidentifikasi dan merepatriasi sisa kerangka anak-anak yang ditemukan terkubur di situs Kamloops itu.
Trudeau mengatakan ia akan berbicara dengan para menterinya tentang hal-hal yang perlu dilakukan pemerintahnya untuk mendukung para penyintas dan masyarakat.
Bendera di semua gedung federal diturunkan menjadi setengah tiang, tanda berkabung.
Pemimpin oposisi New Democrat, Jagmeet Singh, Senin (31/5), menyerukan debat darurat di parlemen.
“Ini bukan kejutan. Ini realitas sekolah asrama,” ujarnya.
“Dua ratus lima belas (kerangka) anak-anak penduduk asli ditemukan di kuburan massal tanpa tanda. Setiap kali kita berpikir tentang kuburan massal tanpa tanda, kita berpikir tentang negara-negara yang jauh di mana terjadi genosida. Ini bukan negara yang jauh,” imbuhnya.
Sekolah Kamloops beroperasi pada 1890 - 1969 ketika pemerintah federal mengambil alih operasi sekolah itu dari Gereja Katolik dan mengoperasikannya sebagai sekolah hingga ditutup pada 1978.
Uskup Minta Maaf
Uskup Agung Winnipeg dan Presiden Konferensi Wali Gereja Katolik Kanada, Richard Gagnon, mengatakan ingin mengungkapkan “kesedihan terdalam atas kehilangan anak-anak yang menyayat hati di bekas sekolah asrama Kamploops itu.”