Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Nasional mencatat sedikitnya 51 anak meninggal dunia di sekolah asrama itu antara 1951-1963. Komisi itu mengidentifikasi sekitar 3.200 kematian di sekolah-sekolah itu, tetapi mengatakan pada hampir setengah kasus kematian itu, sekolah tidak pernah mencatat penyebab kematian anak-anak. Sebagian meninggal karena penyakit TBC.
Komisi itu mencatat praktik yang berlaku ketika itu adalah tidak mengirim jenazah anak-anak itu ke komunitas mereka. Ditambahkan, pemerintah ingin menekan biaya sehingga peraturan yang memadai tidak pernah dibuat.
“Penemuan ini menodai negara kita. Ini salah satu yang perlu diperbaiki,” ujar anggota parlemen dari partai konservatif Michelle Rempel Garner.
Sepatu-sepatu anak-anak ditempatkan di tugu-tugu peringatan di seluruh Kanada.
(Rahman Asmardika)