SEOUL - Belgia mengakhiri masa dinas duta besarnya untuk Korea Selatan setelah kasus istrinya menampar seorang pegawai toko di Seoul April lalu.
Penamparan oleh istri Dubes Peter Lescouhier, Xiang Xueqiu, atas korbannya itu terekam kamera CCTV di sebuah toko pakaian.
Ketika itu korban ingin memeriksa baju-baju dagangan yang ditinggalkan pelaku setelah dicoba, khawatir bila ada yang dicuri. Penamparan itu tak pelak mengundang sorotan tajam publik di Korsel.
BACA JUGA: Istrinya Tampar Pegawai Toko, Dubes Belgia Minta Maaf
Setelah insiden penamparan itu, Xiang akhirnya bertemu kembali dengan korban untuk minta maaf atas "perbuatan yang tidak dapat diterima" itu, ungkap Kementerian Luar Negeri Belgia. Namun Menteri Luar Negeri Belgia, Sophie Wilmes, memutuskan mengakhiri tugas Dubes Lescouhier pertengahan tahun ini setelah tiga tahun berdinas di Korsel.
“Walau Dubes Lescouhier telah berdedikasi tinggi bekerja bagi negaranya, "situasi terkini tidak dapat membuat beliau meneruskan tugasnya dengan lancar”," demikian pernyataan Kedubes Belgia di Seoul dalam akunnya di Facebook.
April lalu, Lescouhier sudah minta maaf atas perlakuan istrinya itu atas pegawai toko.
Sedangkan Xiang sempat mengajukan kekebalan diplomatik agar kasus penamparannya itu tidak diproses aparat hukum setempat.
Namun, pemerintah Belgia mencabut hak kekebalan diplomatik itu sehingga dia bisa diproses oleh kepolisian Korsel, lanjut pernyataan Kedubes Belgia.
Insiden penamparan itu terjadi pada 9 April lalu di sebuah toko pakaian di kawasan Yongsan-gu, Seoul.
BACA JUGA: Spanyol Pecat Dubesnya di Belgia Karena Sering Bolos
Ketika itu Xiang mencoba beberapa pakaian selama sekitar satu jam, sebelum akhirnya keluar dari toko tersebut, begitu laporan beberapa media massa di Korea Selatan.
Seorang staf toko kemudian mengikuti Xiang untuk memastikan istri duta besar itu telah membeli pakaian yang dipakainya.