Tinjau Vaksinasi Covid-19 terhadap ODGJ di Bogor, Menkes : Mereka Lebih Rawan

Putra Ramadhani Astyawan, Jurnalis
Selasa 01 Juni 2021 17:02 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat tinjau vaksinasi Covid-19 terhadap ODGJ di Bogor, Selasa (1/6/2021). (Foto : Okezone/Putra Ramadhani Astyawan)
Share :

BOGOR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di RS Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Selasa (1/6/2021).

Pantauan MNC Portal Indonesia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi ODGJ ini berjalan hampir sama pada umumnya. Pasien yang sudah terdaftar tetap menjalani skrining oleh petugas medis.

Setelah itu, pasien menuju meja penyuntikan didampingi perawat rumah sakit. Kemudian, mereka juga harus menunggu observasi selama 30 menit sebelum kembali ke tempatnya masing-masing.

"Ini pertama kali kita mencoba untuk memberikan vaksin khusus ke orang dengan gangguan jiwa," kata Budi, kepada wartawan di RS Marzoeki Mahdi.

Budi mengatakan, pasien ODGJ rawan terpapar Covid-19. Itu karena mereka pada umumnya memiliki komorbid lebih banyak dari orang normal dan sulit menyampaikan keluhannya secara jelas.

"Saya juga baru belajar nih diajari sama Pak Dirut, orang yang punya gangguan jiwa pada umumnya komorbitnya atau penyakit sampingannya banyak karena mereka tidak bisa menceritakan apa yang mereka alami sehingga mereka lebih rawan dibanding seperti teman-teman disini," ungkapnya.

Menurutnya, orang dengan kondisi tersebut jumlahnya cukup banyak di Indonesia. Sehingga, pemberian vaksinasi ODGJ masuk dalam prioritas.

Baca Juga : Menkes Berdoa agar Kasus Covid-19 di Bogor Tidak seperti Kudus

"Saya rasa baguslah kalau kita bisa mulai juga memberikan prioritas ke yang gangguan jiwa, di Indonesia lumayan banyak juga yang ada gangguan jiwa, ini adalah contoh yang baik," tambah Budi.

Di samping itu, lanjut Budi, wilayah Jabodetabek menjadi prioritas vaksinasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Karena itu, pihaknya akan menambah alokasi vaksin salah satunya untuk Kota Bogor.

"Jakarta itu kalau gak salah kedua dari Bali itu sudah 40 persen dari total target. Bogor ternyata suplai vaksinnya masih jauh agak di bawah, jadi karena itu saya mau balik ke Jakarta kita mau memberikan lebih banyak vaksin lah ke Bogor supaya bisa dipastikan lebih banyak lagi orang Bogor yang divaksin," tuturnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku ada 800 ribu target penerima vaksin di wilayahnya. Baru sekitar 150 ribu sudah divaksinasi.

Baca Juga : Update Corona di Indonesia 1 Juni 2021: Positif 1.826.527 Orang, 1.674.479 Sembuh dan 50.723 Meninggal

"Jadi sekitar sudah 18-20 persen lah. Kita meminta kepada Kementrian untuk alokasi lebih supaya bisa di potong rantainya kalau ke Bandung dulu kan lama ya. Kita ingin atensi khusus ke Jabodetabek ini arahan juga arahan bapak Presiden," tutur Bima.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya