"Itu adalah pukulan di perut yang membuat Anda terengah-engah," tegas Enrico Letta, pemimpin partai Demokrat kiri-tengah, mengatakan kepada stasiun radio Rtl 102,5 pada Selasa (1/6).
Seperti diketahui, Brusca, 64, adalah tokoh kunci dalam Cosa Nostra, kelompok Mafia Sisilia.
(Baca juga: Generasi Muda 'Sambut Dingin' Kebijakan Miliki 3 Anak)
Pada 1992, dia meledakkan bom yang menewaskan penyelidik anti-Mafia terkemuka Italia, hakim Giovanni Falcone, dalam salah satu kasus pembunuhan paling terkenal di negara itu.
Istri Falcone dan tiga pengawalnya juga tewas dalam serangan itu, ketika Brusca meledakkan setengah ton bahan peledak di bawah jalan dekat Palermo yang mereka tumpangi.