Serangan Tabrakan Satu Keluarga Muslim, Walikota London Umumkan Masa Berkabung 3 Hari

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 08 Juni 2021 12:48 WIB
Warga ikut berdoa di tempat kejadian perkara saat satu keluarga muslim ditabrak (Foto: Reuters)
Share :

Dewan Nasional Muslim Kanada, sebuah kelompok advokasi nasional, mengatakan "sangat ngeri" dengan serangan mematikan itu.

“Ini adalah serangan teroris di tanah Kanada, dan harus diperlakukan seperti itu. Kami menyerukan kepada pemerintah untuk mengadili penyerang sepenuhnya sesuai hukum, termasuk mempertimbangkan tuduhan teroris," kata CEO kelompok itu, Mustafa Farooq, dalam sebuah pernyataan, Senin (7/6).

“Kehilangan keluarga ini, kehilangan seorang anak di komunitas kami karena Islamofobia – ini adalah kesedihan yang akan mendalam untuk waktu yang lama. Tapi biarkan kesedihan itu menjadi dasar di mana kita berdiri untuk keadilan, dan berdiri untuk perubahan,” lanjutnya.

Menurut statistik Kanada pada Maret lalu, kejahatan rasial yang dilaporkan polisi yang menargetkan Muslim “naik sedikit” menjadi 181 insiden pada 2019 – tahun terakhir di mana data tersedia. Itu naik dari 166 insiden tahun sebelumnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, wanita Muslim di provinsi Alberta telah menjadi sasaran dalam beberapa insiden kekerasan verbal dan fisik.

Pada September tahun lalu, Mohamed-Aslim Zafis, 58, ditikam secara fatal di luar sebuah masjid di ujung barat Toronto tempat dia bekerja sebagai penjaga. Itu mendorong seruan bagi pihak berwenang untuk menanggapi ancaman kekerasan sayap kanan lebih serius dan untuk menyelidiki serangan itu sebagai motivasi kebencian.

Komunitas Muslim di Kanada juga masih belum pulih dari penembakan massal Januari 2017 di sebuah masjid di Kota Quebec yang menewaskan enam pria Muslim dan melukai beberapa lainnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya