“Saya percaya dengan kemampuan dan kerja sama tim teknis yang ada dan dengan sinergi semuanya, Insya Allah bisa kita capai dengan baik. Kerja sama ini diharapkan bisa terus berlangsung dan Pemerintah akan selalu mendukung upaya untuk dapat bisa mengoptimalkan produksi minyak dan gas di Indonesia,” ujarnya.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan potensi di Blok Cepu di masa depan cukup besar sehingga bisa dilakukan penambahan kapasitas produksi setelah dilakukan onstream satu tahun lalu, dari 10.000 BOEPD menjadi 11.000 BOEPD. Menurutnya, di Blok Cepu diperkirakan akan ada temuan potensi 40 juta barel minyak, sehingga direncanakan melakukan drilling test. Dari aspek gas, juga ada peluang untuk monetisasi gas sebesar 100 MMSCFD.
“Ini adalah hal-hal yang potensial di Blok Cepu ini yang diharapkan bisa diutilisasi secara optimal oleh Konsorsium Exxon dan Pertamina di masa mendatang,” tuturnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pengapalan ke-700 ini membuktikan bahwa secara teknis kemampuan yang luar biasa, karena hasilnya melebihi dua kali dari yang direncanakan.
“Dengan sinergi, kita bisa mengoptimalkan produksi. Jadi pengapalan minyak mentah ke-700 akan diangkut oleh kapal yang dioperasikan oleh Pertamina International Shipping yang kemudian akan di proses di kilang-kilang Pertamina,” katanya.
Mengingat tingginya risiko pekerjaan lifting, Nicke berpesan agar insan Pertamina tetap semangat, selalu fokus dan mengutamakan aspek Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Lingkungan (HSSE) dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, sehingga operasional Lifting dapat dilaksanakan secara aman dan lancar.