Marx (67) adalah anggota "kabinet dapur paus"---sekelompok kecil kardinal dari seluruh dunia yang memberi nasihat kepada paus tentang berbagai masalah, termasuk masalah ekonomi. Dengan tetap berada di kedua posisi tersebut, ia dapat terus membantu paus dengan reformasi.
“Marx tetap menjadi uskup agung Munich dan sekutu penting paus (di Roma),” kata Thomas Schueller, seorang profesor hukum kanon di Universitas Muenster, menunjukkan bahwa keputusan paus adalah keputusan yang saling menguntungkan bagi paus.
Seorang progresif terkemuka, Marx adalah pendukung dari "Jalur Sinode," sebuah gerakan yang bertujuan untuk memberikan pengaruh lebih besar kepada umat Katolik awam dalam menjalankan Gereja dan dalam isu-isu termasuk pengangkatan uskup, moralitas seksual, selibat imam, dan penahbisan perempuan.
Kelompok konservatif telah menyerang konsep tersebut, dengan mengatakan hal itu dapat menyebabkan perpecahan.
Beberapa tahun terakhir, eksodus yang semakin cepat disaksikan oleh Gereja di Jerman, dengan umat liberal di Cologne mengantre untuk keluar dari Gereja karena mereka memprotes tidak hanya krisis pelecehan tetapi juga sikap konservatif Gereja Katolik terhadap hubungan sesama jenis.
Gereja Jerman memiliki pengaruh yang sangat besar secara global, sebagian karena kekayaannya yang berasal dari pajak yang dibayarkan oleh anggota dan dikumpulkan oleh pemerintah, menjadikannya yang terkaya di dunia.
(Susi Susanti)