"Kejadian ini menghilangkan rasa kepercayaan masyarakat. Kerugian saya sebesar Rp20 miliar," lanjutnya.
Kuasa hukum Hendrik, Basri mengatakan saat ini pihaknya telah menempuh seluruh jalur hukum, agar pihak bank segera mengembalikan uang kliennya.
"Tapi yang kita inginkan agar pihak bank bisa mengembalikan uang klien kami," ungkap Basri.
Basri menjelaskan pada 21 Maret lalu kliennya ingin mencairkan bunga depositonya, namun, bunga yang dijanjikan sebesar 8,25 persen tidak masuk ke rekening depositonya.
"Sejak itu bunganya tidak ada masuk ke rekening klien kami hingga sekarang," ungkapnya.