Dugaan Penipuan Ponzi di AS, 500 Diaspora Indonesia Jadi Korban

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 14 Juni 2021 06:51 WIB
Lebih dari 500.000 diaspora Indonesia korban penipuan Ponzi (Foto: VOA)
Share :

  • Skema Ponzi, Skema Investasi Bodong

Dugaan penipuan dengan skema ponzi kali ini merupakan salah satu dari beberapa skema yang pernah ada di Amerika. Sebelumnya pada Februari lalu SEC Amerika mengungkap investasi berskema ponzi oleh penasehat investasi GPB Capital Holdings yang menelan korban lebih dari 17.000 investor ritel. Total kerugian diperkirakan mencapai USD1,7 miliar (Rp24 triliun).

Pemilik dan CEO GPB Capital Holdings David Gentile, pemilik agen penempatan GPB Capital Ascendant Jeffry Schneider dan mantan mitra GPB Capital Jeffrey Lash dituduh menggunakan dana investor untuk membayar distribusi bulanan pada investor lama.

Pada 2008 juga pernah terungkap kasus penipuan dengan skema ponzi terbesar di AS oleh Bernard Madoff. Total kerugian dari penipuan yang dilakukannya mencapai USD50 miliar (Rp709 triliun), dengan korban bervariasi, mulai dai bank-bank besar seperti HSBC dan yayasan-yayasan amal, hingga investor kecil. Madoff meninggal di penjara 14 April lalu.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya