Dugaan penipuan dengan skema ponzi kali ini merupakan salah satu dari beberapa skema yang pernah ada di Amerika. Sebelumnya pada Februari lalu SEC Amerika mengungkap investasi berskema ponzi oleh penasehat investasi GPB Capital Holdings yang menelan korban lebih dari 17.000 investor ritel. Total kerugian diperkirakan mencapai USD1,7 miliar (Rp24 triliun).
Pemilik dan CEO GPB Capital Holdings David Gentile, pemilik agen penempatan GPB Capital Ascendant Jeffry Schneider dan mantan mitra GPB Capital Jeffrey Lash dituduh menggunakan dana investor untuk membayar distribusi bulanan pada investor lama.
Pada 2008 juga pernah terungkap kasus penipuan dengan skema ponzi terbesar di AS oleh Bernard Madoff. Total kerugian dari penipuan yang dilakukannya mencapai USD50 miliar (Rp709 triliun), dengan korban bervariasi, mulai dai bank-bank besar seperti HSBC dan yayasan-yayasan amal, hingga investor kecil. Madoff meninggal di penjara 14 April lalu.
(Susi Susanti)