(Baca juga: Sadis, Pria Ini Bunuh dan Makan Mayat Ibunya Sendiri, Dihukum 15 Tahun Penjara)
Dan karena pemulihan pasca pandemi ini lebih didorong oleh perluasan lapangan pekerjaan kerah biru, 'lying flat' atau leyeh-leyeh saja merupakan penyelesaian yang logis untuk banyak warga muda.
Pada akhir Mei pemerintah China mulai berusaha mengurangi pengaruh konsep ini.
“China berada pada tahap terpenting dalam perjalanan panjang untuk pembaharuan nasional. Warga muda merupakan harapan dari negara ini, dan baik situasi pribadi maupun situasi negara tidak bisa membiarkan mereka secara kolektif 'lie flat' atau berbaring saja,” menurut kolom opini pada 28 Mei di Global Times, sebuah penerbitan dari Partai Komunis China.
Popularitas gerakan 'lying flat' ini menimbulkan keprihatinan Beijing karena ini bertentangan dengan konsep cita-cita China yang dikumandangkan oleh Presiden Xi Jin-ping. Pada 2012, Xi menggunakan istilah itu ketika dia pertama kali meraih pos tertinggi di Partai Komunis. Katanya, China harus “berjuang untuk mencapai cita-cita China berupa pembaharuan besar dari negara China.”