“Dengan adanya deklarasi menolak dan melawan radikalisme dan terorisme sebagaimana diucapkan warga dusun Tamanjeka yang mayoritas adalah mantan napiter semoga dapat mewujudkan Kabupaten Poso yang damai dan Poso yang lebih baik," ujar Didik.
Selain itu, Didik menyebut, nantinya deklarasi melawan segala bentuk terorisme juga akan dilakukan di wilayah lainnya. Sehingga, Poso betul-betul bebas dari segala bentuk ancaman gangguan kamtibmas.
"Dengan adanya Ikrar atau deklarasi menolak dan melawan radikalisme dan terorisme ini, dapat diikuti oleh warga Kabupaten Poso yang lain sebagai perwujudan bahwa terorisme adalah musuh bersama," ucap Didik.
(Khafid Mardiyansyah)