Indikasi jika gen terpaksa beradaptasi setelah bersentuhan dengan virus corona ditemukan pada lima populasi, semuanya dari Asia Timur.
Menurut penelitian tersebut, hal ini menunjukkan nenek moyang orang modern di Asia Timur pertama kali terkena penyakit ini sekitar 25.000 tahun yang lalu, Temuan ini, bagaimanapun, terbatas pada Asia Timur.
“Ketika kami membandingkan mereka dengan populasi di seluruh dunia, kami tidak dapat menemukan sinyalnya,” terang Yassine Soulimi, seorang peneliti postdoctoral di University of Adelaide.
Penelitian ini diterbitkan minggu lalu di jurnal ilmiah peer-review “Current Biology.”
Penelitian tersebut berjudul 'epidemi virus kuno yang melibatkan gen yang berinteraksi dengan virus corona lebih dari 20.000 tahun yang lalu di Asia Timur'.
Studi ini dapat mengarah pada penemuan mutasi yang menyelamatkan nyawa dalam genom yang memungkinkan para ilmuwan membedah protein untuk mengisolasi mutasi.
Virus juga dapat berevolusi, dan perubahan tingkat mutasi inilah yang memicu pertempuran untuk menemukan vaksin untuk Covid-19.
(Susi Susanti)