Kedua anak Lilian yang berusia 10 dan 8 tahun alergi terhadap berbagai jenis makanan tertentu. Walau sudah berhati-hati, terkadang kontaminasi silang di suatu tempat dapat terjadi.
“Anak laki-laki saya mengalami gatal-gatal (red: kaligata) hanya karena masuk ke dalam kedai es krim. Kadang-kadang mengi (red: suara tinggi yang terdengar karena sulit bernapas) saat masuk ke beberapa kedai kopi karena ada partikel susu di udara, kalau ventilasi ruangan tidak baik. Dia juga mengalami gatal-gatal setelah minum smoothies yang telah kami konfirmasikan, bahwa tidak ada alergen dan lain-lain,” cerita Lilian.
Puteri Lilian pernah mengalami reaksi alergi yang menyebabkannya sakit perut hingga muntah semalaman.
“(Kami) pergi ke UGD setelah dia makan nasi goreng saat kami sedang berlibur,” ceritanya.
“Noah (putera Lilian) pernah mengalami reaksi alergi parah setelah tanpa sengaja menyeruput susu dan mengalami anafilaksis, dimana dia membutuhkan 5 suntikan EpiPen dan steroid untuk bisa bangkit. Kami membawanya ke UGD,” tambahnya.
Melalui toko makanannya ini, Lilian ingin membantu sesama, khususnya para orang tua yang memiliki anak-anak alergi, agar tidak perlu khawatir akan camilan kreasinya ini.
Hal senada dirasakan Arti Saraswati di Virginia adalah seorang ibu dari dua anak yang alergi terhadap total 8 jenis bahan makanan, termasuk telur, produk susu dan olahannya, kacang-kacangan, dan ikan.
Selain selalu sedia obat-obatan, setiap akan berkunjung ke restoran, ia harus benar-benar meneliti peraturan dan menu yang disajikan. Saat reservasi pun ia juga memberitahu bila anak-anaknya memiliki alergi tertentu.
“Lihat website restoran. Apa ada policy untuk orang dengan alergi? Biasanya kalau restoran besar, mereka ada ingredients list untuk alergen,” jelasnya.
Biasanya ia juga menghubungi restoran yang akan dikunjungi terlebih dahulu untuk menanyakan apakah ada menu untuk orang yang memiliki alergi tertentu, juga apakah mereka memisahkan penggorengan atau alat pemanggang mereka untuk makanan yang mengandung alergen tertentu.
“Waktu sampai di restoran bilang lagi kalau anak-anak ada severe allergic reaction ke makanan-makanan tertentu. Kadang-kadang chef restoran ada yg mau datangi dan tanya, kalau modified menu buat anak-anak, kita mau engga,” terangnya.
Arti selalu berhati-hati setiap kali pergi ke restoran, karena reaksi alergi bisa saja terjadi sepulang dari restoran. Namun, Arti menyambut baik adanya restoran atau tempat jajanan seperti Poffy yang menyajikan menu tanpa alergen.
“Senang banget. Ada beberapa website yang kasih info restoran untuk orang-orang dengan food allergies. Ini membantu banget, apalagi kalau kita traveling,” ungkapnya.