PORT AU PRINCE - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (30/6/2021) mengutuk apa yang digambarkannya sebagai pelanggaran sistematis terhadap hak asasi manusia (HAM), kebebasan mendasar dan serangan terhadap pers di Haiti, seraya mendesak pemerintah untuk melawan maraknya geng dan kekerasan. .
Kekerasan telah meningkat di negara Karibia yang miskin itu saat geng-geng yang bersaing bertempur satu sama lain dan polisi untuk menguasai jalan-jalan, menggusur ribuan orang dan memperburuk krisis kemanusiaan.
BACA JUGA: Kuburan Tak Bertanda 182 Orang Pribumi Ditemukan di Dekat Sekolah Katolik Kanada
Pada Selasa (29/6/2021) malam, sertidaknya 15 orang tewas sebagai pembalasan atas pembunuhan anggota serikat polisi Guerby Geffrard, kata Leon Charles, direktur jenderal kepolisian nasional, pada konferensi pers. Di antara mereka yang tewas adalah dua wartawan.
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan hilangnya nyawa dan ketidakamanan umum sebagai akibat dari kekerasan terkait geng," kata kedutaan AS di Haiti di Twitter.