Masa-Masa Sulit Soeharto Sebelum Masuk Militer

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 06 Juli 2021 06:08 WIB
Soeharto (Foto : Istimewa)
Share :

Soeharto dicela oleh klerek yang saya dampingi. Padahal dia tidak bersalah, cuma jalan hidup Soeharto saja yang demikian. Tetapi Bibi juga memarahi dia.

Soeharto dibentaknya, dengan mengatakan, kain itu adalah satu-satunya kain yang baik. Tak ada lagi yang lainnya yang bisa diberikan, sekalipun mungkin saja sebenarnya ia masih mau menolong Soeharto.

"Dan kejadian ini merupakan perpisahan dengan tempat saya bekerja. Tidak begitu menyesal, sebab memang saya tidak mendapat kesenangan bekerja di sana. Cuma waktu berjabatan tangan dengan Kamin, saya mesti menundukkan muka. Terharu meninggalkannya," jelas dia.

"Saya menganggur lagi, tetapi saya tidak putus asa. Saya cari kesempatan yang lebih baik. Saya pikir, kali ini saya akan mencoba mengadu nasib di Solo. Saya benar-benar mendambakan pekerjaan. Apa saja, asal halal," ungkap dia.

Ada seorang temaan yang menganjurkan untuk melamar ke Angkatan Laut Belanda. Tetapi lowongan yang ada di sana ialah sebagai juru masak. Soeharto pikir, biarlah itu nanti saya jadikan sebagai cadangan yang paling akhir.

Di Solo pun ternyata tidak ada pekerjaan. Maka Soeharto kembali ke Wuryantoro. Waktu itu, dia isi dengan pekerjaan gotong royong, membangun sebuah langgar, menggali parit, dan membereskan lumbung. Tetapi setelah itu, hari depan Soeharto gelap lagi.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya