SEOUL - Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (15/7) mengirim tim medis ke Timur Tengah untuk menangani wabah Covid-19 di sebuah kapal militer yang tengah melakukan patroli anti pembajakan, sementara rekor baru penambahan kasus masih membayangi negara itu.
Korsel selama berbulan-bulan berhasil mengendalikan Covid-19 dengan pengujian, penelusuran, dan pembatasan sosial, namun varian Delta telah memicu gelombang baru dalam beberapa pekan terakhir.
Wabah yang muncul di kapal berawak 300 orang saat bertugas di Teluk Aden itu menjadi masalah baru bagi pemerintahan Presiden Moon Jae-in.
(Baca juga: China Beri Bantuan Medis dan Vaksin Covid-19 Sebesar Rp113 Miliar)
Moon telah memerintahkan ahli-ahli kesehatan dengan peralatan darurat untuk terbang ke lokasi guna mengendalikan wabah dan mengevakuasi pasien jika diperlukan, kata juru bicara kepresidenan Park Kyung-mee.
Kantor berita Yonhap, mengutip Kepala Staf Gabungan, mengatakan enam kru kapal terkonfirmasi positif Covid-19, sementara sekitar 80 kru lainnya telah menunjukkan gejala. Tak seorang pun di kapal itu yang sudah menjalani vaksinasi.
Kementerian pertahanan menolak berkomentar, tapi mengatakan sedang menyiapkan pernyataan terkait hal itu.
(Baca juga: Menlu: RI 'All Out' Amankan Pasokan Vaksin Covid-19)