CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Rabu (21/7/2021) menyatakan surat yang dikirim oleh menteri luar negeri Vatikan kepada kalangan bisnis lokal, yang mendesak para politisi Caracas untuk melakukan negosiasi serius guna menyelesaikan krisis negara itu, sebagai "ringkasan kebencian."
Surat dari Menlu Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, dibacakan dengan lantang oleh perwakilan Gereja Katolik pada Selasa (20/7/2021) malam di pertemuan tahunan Fedecamaras, federasi bisnis terbesar di negara Amerika Selatan yang menganut Katolik Roma.
BACA JUGA: AS Akui Sanksinya Gagal Dorong Pergantian Rezim di Venezuela
Seorang pejabat tinggi pemerintah menghadiri pertemuan itu untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun sebagai tanda meredanya ketegangan antara para pemimpin bisnis dan pemerintah sosialis, ketika Maduro membuka ekonomi dalam upaya untuk mengakhiri resesi selama bertahun-tahun di negara OPEC yang dulu makmur itu.
"Ketika semua orang berbicara tentang memproduksi dan mengatasi krisis ekonomi, seorang pendeta yang tidak dikenal...membaca surat dari Pietro Parolin, surat yang merupakan ringkasan kebencian, racun," kata Maduro dalam sebuah penampilan televisi pemerintah pada Rabu, menuduh Parolin campur tangan dalam urusan Venezuela.