Masjid-masjid ini menampilkan interpretasi gaya arsitektur yang berasal dari abad ke-14 di Kota Djenné, bagian dari Kekaisaran Mali. Gaya itu menyebar ke Sudan pada abad ke-16 dan berkembang untuk menyesuaikan dengan iklim yang lebih basah.
Masjid-masjid di Pantai Gading memiliki gaya arsitektur khas Sudan, diduga dikembangkan antara abad ke-17 dan abad ke-19 ketika pedagang dan cendekiawan Muslim datang dari Kekaisaran Mali di selatan, memperpanjang rute perdagangan trans-Sahara.
(Baca juga: Chechnya Larang Warga yang Tak Divaksin Masuk Masjid, Gunakan Transportasi Umum)
(Susi Susanti)