AKHIR-akhir ini warga digemparkan dengan kasus penemuan potongan bagian tubuh manusia. Hebohnya peristiwa misterius ini juga sering meramaikan jagat maya, seperti viral video yang merekam kejadian tersebut di media sosial.
Dalam penyelidikan pihak kepolisian, berbagai alasan yang melatarbelakangi hancurnya tubuh korban tersebut, mulai dari korban mutilasi hingga korban yang tertimpa bencana alam. Berikut deretan penemuan potongan bagian tubuh manusia yang viral:
1. Penemuan Potongan Tubuh di Belakang Mal Setiabudi
Telah viral sebuah video yang merekam kerumunan warga di dekat salah satu mal di Setiabudi. Setelah dinarasikan, video tersebut memuat peristiwa penemuan potongan tubuh manusia yang diduga sebagai korban mutilasi.
Namun setelah diselidiki pihak kepolisian, dilaporkan korban diduga jatuh dari apartemen. Asal-usul penemuan tersebut bermula ketika seorang saksi menemukan potongan bagian kaki di bagian depan apartemen. Ada pula di lokasi berbeda, warga menemukan potongan bagian kepala dan badan korban di basement apartemen. Diduga korban berinisial A (27) berjenis kelamin laki-laki itu bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 23 Apartemen Ambassador.
2. Warga Dihebohkan Penemuan Potongan Kaki Manusia, Diduga Limbah Medis
Polisi menduga penemuan potongan tubuh manusia bagian kaki di Perumahan Japos, Pondok Aren yang menggegerkan warga merupakan limbah medis. Potongan kaki manusia itu terbungkus plastik hitam yang dilakban rapat layaknya paket kiriman.
Pada 19 Maret 2021, potongan kaki kanan tersebut dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Usai pemeriksaan medis, ditemukan luka di potongan kaki yang mana diduga berasal dari diabetes melitus. Pihak polisi akhirnya masih melakukan penyelidikan terkait pemilik potongan tubuh bagian kaki tersebut.
3. Misteri Potongan Kaki Berkuteks Ungu, Ditemukan di Setu Pengarengan
Warga digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di Setu Pengarengan, Kota Depok, yang mana pemilik kaki kiri tersebut masih menjadi misteri. Pada Selasa (9/6/2021) siang, seorang petugas PUPR Satgas Banjir yang hendak membersihkan setu, menemukan potongan kaki tersebut di dalam kantong kresek.
Baca Juga : Warga Kuningan Digegerkan dengan Penemuan Potongan Tubuh
Lantas pihak kepolisian langsung mengimbau warga yang mengetahui ciri-ciri pada kaki tersebut, serta melapor jika merasa ada yang kehilangan anggota keluarga. Guna keperluan autopsi, potongan kaki dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. Diduga identitas potongan kaki tersebut ialah perempuan, lantaran pada kuku kaki terdapat cat kuteks berwarna ungu.
4. Potongan Tubuh Ditemukan di Dalam Kulkas, Pelaku Mutilasi Suami Sendiri
Telah ditemukan potongan tubuh perempuan berinisial SA (44), yang diketahui menjadi korban pembunuhan. Pihak kepolisian menemukan potongan tubuh tersebut di dalam kulkas rumah korban, yang mana pelaku mutilasi adalah suaminya sendiri berinisial M.
Usai polisi melakukan visum dan otopsi terhadap jasad korban serta memeriksa 21 orang saksi, sang suami akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. M yang merupakan suami kedua korban memutilasi dengan memakai senjata tajam jenis parang, yang mana potongan tubuh disimpan di tiga tempat yang berbeda. Tempat penyimpanan tersebut antara lain, tangan dan kaki disimpan di kulkas biru dan putih, tubuh dan kepala disimpan di cool box yang diikat dengan lakban dan dibungkus pakai plastik. Tersangka diancam hukuman mati maksimal seumur hidup, sebab melanggar pasal 340 Jo 338 Jo 351 ayat 3 KUHP.
5. Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Potongan Telapak Tangan di Atas Jok Motor
Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamtangerang pada Rabu (11/8/2021) pukul 04.00 WIB, menarasikan kejadian seorang warga yang menemukan potongan telapak manusia. Potongan itu ditemukan di atas jok motor yang terparkir di depan Plaza Shinta, Tangerang. Perekam video menyorot bagian depan motor yang bernomor polisi B 3850 CMW, serta menduga potongan telapak milik korban tersebut akibat aksi tawuran. Hingga kini masih belum jelas identitas korban telapak tangan tersebut. (diolah dari berbagai sumber/Amira Karin Khairana/Litbang MPI)
(Erha Aprili Ramadhoni)