Brutal! Berikut Deretan Aksi Penembakan Massal Tewaskan Puluhan Orang

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Minggu 15 Agustus 2021 07:01 WIB
Salah satu lokasi penembakan massal di AS. (Foto: Reuters)
Share :

KASUS penembakan massal dengan jumlah korban jiwa hingga 50 orang pernah melanda Selandia Baru. Aksi brutal itu langsung mendapat kecaman keras dari negara-negara di dunia. Selain kejadian tersebut, beberapa tragedi menembakan massal juga pernah terjadi di negara lain. Berikut daftarnya:

1. Plymouth, Inggris

Sebanyak 6 orang dilaporkan tewas akibat serangan penembakan massal yang terjadi di Plymouth, Inggris pada 12 Agustus 2021 malam. Jumlah korban tewas itu sudah termasuk tersangka penembakan, dan dinyatakan bukan bagian dari kelompok teroris.

Tragedi nahas itu jelas menyedot perhatian banyak dari masyarakat Inggris. Beberapa dokter, helikopter dan tenaga medis lainnya juga dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi dan penanganan. Atas insiden ini, pemerintah mengimbau warga untuk tetap berada di rumah demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

2. Indianapolis, Amerika Serikat

Sebuah gedung ekspedisi di Indianapolis, AS menjadi sasaran penembakan massal pada 15 April 2021 malam. Akibatnya, polisi menutup wilayah sekitar tempat kejadian agar suasana bisa kembali kondusif. Tidak ada data pasti berapa banyak jumlah korban tewas. Namun dikutip dari berbagai sumber, tragedi ini menewaskan beberapa karyawan ekspedisi yang sedang berada di dalam gedung. 

3. Colorado, Amerika Serikat

Insiden penembakan massal juga terjadi di sebuah toko grosir di Colorado pada 22 Maret 2021 pukul 3 sore waktu setempat. Setidaknya terdapat 10 korban jiwa dalam kejadian tersebut. Penembakan massal yang terjadi ini disebut sebagai kejadian mematikan dalam sepekan. Setelah sebelumnya, aksi penembakan massal juga terjadi di 3 lokasi berbeda di wilayah Atlanta dan menewaskan 8 orang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya