Korean Air Lines mengatakan beberapa penerbangan kargonya menggunakan wilayah udara Afghanistan, meskipun penerbangan penumpangnya tidak.
"Karena situasi di Afghanistan, kami menerbangkan penerbangan kargo kami di ketinggian yang lebih tinggi dan menghindari terbang di ketinggian yang lebih rendah," kata seorang juru bicara.
"Kami memantau situasi dengan cermat dan kami berencana untuk meninjau pemindahan rute kami jika perlu,” terangnya.
Sementara itu, China Airlines Taiwan mengatakan sedang mengawasi situasi dan akan menyesuaikan jalur penerbangan jika diperlukan sesuai dengan instruksi wilayah udara AS dan Uni Eropa.
Penerbangan komersial yang akan mendarat di Afghanistan juga telah terpengaruh oleh kekacauan ini. Adapun Emirates melalui situs webnya telah menangguhkan penerbangan ke ibu kota Afghanistan, Kabul, hingga pemberitahuan lebih lanjut.
(Susi Susanti)