AFGHANISTAN - Maskapai penerbangan besar mengubah rute penerbangan untuk menghindari wilayah udara Afghanistan setelah gerilyawan Taliban menguasai Istana Presiden di Kabul.
United Airlines, British Airways dan Virgin Atlantic mengatakan mereka tidak menggunakan wilayah udara negara itu.
Seorang juru bicara United mengatakan perubahan itu mempengaruhi beberapa penerbangan maskapai AS hingga India.
Situs pelacak penerbangan FlightRadar24 menunjukkan beberapa penerbangan komersial di atas Afghanistan pada pukul 0300 GMT pada 16 Agustus, tetapi banyak pesawat terbang di atas negara tetangga Pakistan dan Iran.
Maskapai dan pemerintah telah lebih memperhatikan risiko terbang di atas zona konflik dalam beberapa tahun terakhir setelah dua insiden mematikan yang melibatkan rudal permukaan-ke-udara.