Ketika KH Hasyim Asya'ari Serahkan Dua Putranya dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 18 Agustus 2021 04:34 WIB
KH Hasyim Asyari (Foto: istimewa)
Share :

JAKARTA - Jasa KH Hasyim Asy’ari dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia tak dapat dibantah. Pendiri PBNU itu juga turut mendirikan laskar Hizbullah-Sabilillah dalam membela maupun mempertahakan kemerdekaan Indonesia.

Mbah Hasyim juga memberikan strategi perjuangan dalam menumpas penjajah. Tak hanya itu, Hadhratussyekh juga menyerahkan dua putranya Abdul Kholiq Hasyim dan Yusuf Hasyim menjadi prajurit yang melawan penjajahan.

Dilansir dari NUOnline, Rabu (18/8/2021), Abdul Kholiq Hasyim merupakan Daidancho PETA dengan pangkat Letkol TNI, sementara Yusuf Hasyim berpangkat Letnan I TNI.

Tak hanya putranya, seluruh santri Mbah Hasyim juga menjadi garda terdepan dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah.

Baca juga: KH Hasyim Asy'ari Ulama Sekaligus Pejuang Terapkan 4 Strategi Jitu

Kiai Hasyim ulama pertama yang mengumumkan fatwanya bahwa menjadi kewajiban bagi umat Islam baik laki-laki dan perempuan untuk mengangkat senjata mempertahankan Republik Indonesia dari serangan musuh, (KH Saifuddin Zuhri, Berangkat dari Pesantren, LKiS, 2013: 448).

Kewajiban itu menjadi fardhu’ain bagi siapa-saja yang berada dalam radius 94 km dari kedudukan musuh yang melakukan agresi. Tetapi bagi mereka yang berada di luar jarak 94 km dikenakan kewajiban membantu saudara-saudara mereka yang terkena fardhu’ain tersebut.

Baca juga: Sejarah Panjang Lembaga Kepenghuluan Menjadi KUA, KH Hasyim Asyari Pernah Menjadi Penghulu

Dua tahun berlalu sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda belum surut. Bahkan KH Saifuddin Zuhri dalam Guruku dalam Orang-orang dari Pesantren (2001) mencatat, pada 21 Juli 1947 Belanda melakukan serangan secara tiba-tiba di wilayah Indonesia.

Dalam serangan kejuatan tersebut, tentu saja banyak korban berjatuhan, terutama para pejuang santri, baik dari Hizbullah dan Sabilillah. Kala itu, hampir setiap hari umat Islam melakukan gerakan batin di samping kesiapsiagaan militer.

Tiap-tiap sembahyang dilakukan qunut nazilah, sebuah doa khusus untuk memohon kemenangan dalam perjuangan. Sebab serangan pada 21 Juli 1947 itu, daerah RI semakin menciut.

Istilah KH Saifuddin Zuhri tinggal selebar godong kelor (daun kelor). Daerah tersebut hanya meliputi garis Mojokerto di sebelah Timur dan Gombong (Kebumen) di sebelah barat dengan Yogyakarta sebagai pusatnya saat itu. Kota Malang jatuh dalam agresi Belanda 21 Juli 1947 tersebut.

Baca juga: Kisah KH Hasyim Asyari Disiksa Jepang hingga Telapak Tangannya Remuk

Jatuhnya kota perjuangan pusat markas tertinggi Hizbullah-Sabilillah ini cukup mengejutkan Hadhratussyekh KH Hasyim Asy’ari. Ketika berita musibah itu disampaikan oleh Kiai Gufron (Pemimpin Sabilillah Surabaya), Kiai Hasyim sedang mengajar ngaji. Begitu berita buruk itu disampaikan, Kiai Hasyim seketika memegangi kepalanya sambil berdzikir menyebut nama Allah SWT: “Masyaallah, Masyaallah!” lalu pingsan tak sadarkan diri.

Hadhratussyekh mengalami pendarahan otak setelah diperiksa. Dokter yang didatangkan dari Jombang tidak bisa berbuat apa-apa karena keadaannya Mbah Hasyim terbilang parah.

Baca juga: Hasyim Asy'ari Tak Masuk Kamus Sejarah Indonesia, Pelajar NU Beri 4 Catatan ke Nadiem Makarim

Namun, berita yang dilaporkan dengan cara yang amat halus bernada ‘lunak’ itu tidak bisa mencegah keterkejutan Hadhratussyekh yang tengah mengajar di serambi masjid di tengah-tengah pesantren yang terkenal sebagai markas pertahanan Republik Indonesia itu.

Utusan Panglima Besar Soedirman dan Bung Tomo yang khusus datang untuk menyampaikan berita jatuhnya Malang tidak sempat ditemui oleh Hadhratussyekh. Malam itu tanggal 7 Ramadhan 1366 H bertepatan 25 Juli 1947, Hadhratussyekh KH Hasyim Asy’ari menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 76 tahun.

Baca juga: KH Hasyim Asyari Hilang dari Kamus Sejarah, Pesantren Tebuireng: Kemendikbud Harus Minta Maaf

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya