Namun, berita yang dilaporkan dengan cara yang amat halus bernada ‘lunak’ itu tidak bisa mencegah keterkejutan Hadhratussyekh yang tengah mengajar di serambi masjid di tengah-tengah pesantren yang terkenal sebagai markas pertahanan Republik Indonesia itu.
Utusan Panglima Besar Soedirman dan Bung Tomo yang khusus datang untuk menyampaikan berita jatuhnya Malang tidak sempat ditemui oleh Hadhratussyekh. Malam itu tanggal 7 Ramadhan 1366 H bertepatan 25 Juli 1947, Hadhratussyekh KH Hasyim Asy’ari menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 76 tahun.
Baca juga: KH Hasyim Asyari Hilang dari Kamus Sejarah, Pesantren Tebuireng: Kemendikbud Harus Minta Maaf
(Fakhrizal Fakhri )