FDA Setujui Vaksin Covid-19 Pfizer untuk 16 Tahun

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 24 Agustus 2021 07:07 WIB
Vaksin Pfizer (Foto: Reuters)
Share :

Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Senin (23/8) menyerukan moratorium dua bulan pada pemberian suntikan penguat vaksin Covid-19 sebagai cara untuk mengurangi ketidaksetaraan vaksin global dan mencegah munculnya varian baru virus corona.

"Tidak ada yang aman sampai semua orang aman. Cakupan yang baik di beberapa negara tidak sepenuhnya menyingkirkan pandemi ini. Kita perlu melakukannya di seluruh dunia, di setiap negara," terangnya.

Tedros Adhanom Ghebreyesus yang sedang berada di Budapest, Hungaria mengatakan ia kecewa dengan jumlah sumbangan vaksin negara-negara kaya kepada dunia. Negara-negara kaya itu dianggapnya menumpuk vaksin.

“Sumbangan vaksin atau berbagi vaksin: Saya kecewa. Karena sejauh ini 4,8 miliar dosis telah dikirimkan secara global, 75% di antaranya ada di 10 negara, 10! Dan jika terkait Afrika, cakupan vaksinnya kurang dari 2%. Apakah ini bisa diterima? Kita menyebutnya ketidakadilan vaksin dan nasionalisme vaksin, dan ini tidak baik. Kami meminta mereka yang mengontrol kapasitas produksi, yang terutama negara-negara G20, untuk memimpin secara kolektif,” ungkapnya.

Ia meminta negara-negara yang menawarkan dosis vaksin ketiga atau vaksin penguat berbagi dengan negara lain, sehingga negara lain bisa meningkatkan cakupan vaksin pertama atau kedua.

Beberapa negara termasuk Amerika, Israel, dan Hungaria, serta negara-negara lain di Eropa, Timur Tengah, dan Asia, sudah menawarkan atau berencana menawarkan suntikan penguat Covid-19 bagi penduduknya. Hungaria menjadi negara anggota Uni Eropa pertama yang memberikan suntikan penguat Covid-19 pada awal Agustus.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya