Hujan Tak Turun Selama Empat Tahun, Madagaskar Terancam Bencana Kelaparan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 25 Agustus 2021 10:33 WIB
Foto: WFP/Tsiory Andriantsoarana.
Share :

Dia mengatakan suaminya baru-baru ini meninggal karena kelaparan, begitu pula tetangganya, meninggalkan dia dengan dua anak lagi untuk diberi makan.

"Apa yang bisa saya katakan? Hidup kami adalah tentang mencari daun kaktus, lagi dan lagi, untuk bertahan hidup."

Meningkatkan pengelolaan air

Meskipun Madagaskar sering mengalami kekeringan dan sering dipengaruhi oleh perubahan pola cuaca yang disebabkan oleh El Niño, para ahli percaya bahwa perubahan iklim dapat dikaitkan secara langsung dengan krisis saat ini.

"Dengan laporan IPCC terbaru kami melihat bahwa Madagaskar telah mengamati peningkatan kekeringan. Dan itu diperkirakan akan meningkat jika perubahan iklim berlanjut.

"Dalam banyak hal ini dapat dilihat sebagai argumen yang sangat kuat bagi orang untuk mengubah cara mereka," kata Dr Rondro Barimalala, seorang ilmuwan Madagaskar yang bekerja di Universitas Cape Town di Afrika Selatan.

Penduduk Madagaskar terpaksa mengonsumsi serangga untuk bertahan hidup. (Foto: WFP/ TSIORY ANDRIANTSOARANA)

IPCC adalah sebuah panel PBB yang membahas mengenai perubahan iklim.

Melihat data atmosfer yang sama di Universitas Santa Barbara di California, direktur Pusat Bahaya Iklim, Chris Funk, mengonfirmasi hubungan dengan "pemanasan di atmosfer", dan mengatakan pihak berwenang Madagaskar perlu bekerja untuk meningkatkan pengelolaan air.

“Kami pikir ada banyak yang bisa dilakukan dalam jangka pendek. Kami sering dapat memperkirakan kapan akan terjadi hujan di atas normal dan petani dapat menggunakan informasi itu untuk meningkatkan produksi tanaman mereka. Kami bukannya tidak berdaya menghadapi perubahan iklim," tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya