Unit gawat darurat rumah sakit di Kabul mengatakan sekitar 60 korban luka tiba dari bandara.
Saat ini masih ada puluhan ribu warga Afghanistan di bandara dan berupaya meninggalkan negara itu setelah Taliban berkuasa.
Media Afghanistan, Tolo, melaporkan sejumlah orang yang terluka telah diangkut ke rumah sakit dengan kereta dorong.
Sejumlah gambar - yang diunggah di Twitter oleh media Afghanistan, Tolo, menunjukkan pria, perempuan dan anak-anak dengan balutan seadanya untuk luka di kepala - menyelamatkan diri.
Ledakan terjadi di gerbang Abbey tempat pasukan Inggris ditempatkan baru-baru ini. Gerbang ini adalah satu dari tiga gerbang yang ditutup menyusul peringatan adanya ancaman teroris.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ledakan itu disebabkan oleh pembom bunuh diri.
Gedung Putih memastikan bahwa Presiden Joe Biden telah diberitahu soal perkembangan itu.
Sebelumnya, Australia, Amerika Serikat, dan Inggris termasuk negara yang merilis peringatan tersebut kepada warga mereka. Adapun warga yang telah berada di luar bandara diimbau untuk meninggalkan area itu secepatnya.
Lebih dari 82.000 orang telah diangkut menggunakan pesawat dari Kabul, setelah kota itu jatuh ke tangan Taliban 10 hari lalu.
Sejumlah negara bergegas mengevakuasi warga mereka serta orang-orang Afghanistan sebelum tenggat pada 31 Agustus mendatang.
Taliban menolak memperpanjang tenggat tersebut, namun berjanji mengizinkan warga asing dan warga Afghan untuk meninggalkan negara itu setelah 31 Agustus, menurut Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken.
Pada Kamis (26/08), Menlu Australia Marise Payne menyatakan: "Saat ini terdapat ancaman serangan teroris yang sangat besar."