Laporan pada Jumat mengatakan durasi, dari pekerjaan itu, berkisar sekira lima bulan, dari pertengahan Februari hingga awal Juli. Lamanya waktu pekerjaan itu menyarankan bahwa bahan bakar bekas ditangani dalam jumlah penuh, berbeda dengan waktu yang lebih singkat yang dibutuhkan untuk pengolahan atau pemeliharaan limbah.
"Indikasi baru pengoperasian reaktor 5MW(e) dan Laboratorium Radiokimia (pemrosesan ulang) sangat meresahkan," katanya.
Disebutkan dalam laporan itu bahwa ada indikasi "untuk jangka waktu tertentu" bahwa apa yang diduga sebagai pabrik pengayaan uranium di Yongbyon tidak beroperasi. Ada juga indikasi kegiatan penambangan dan konsentrasi di tambang dan pabrik uranium di Pyongsan, tambah laporan tersebut.
(Rahman Asmardika)